Minggu, 31 Juli 2011

Barack Hussein Obama Biography

hello how you all the news? I hope you are all okay in there now I will present a biography barack hussein Obama hopefully you are not sorry to see my blog.

Barack Hussein Obama II (Listeni / bərɑ ː k hu ː seɪn oʊbɑ ː mə /; born August 4, 1961) is the 44th and current President of the United States. He is the first African American to hold the office. Obama Previously served as a United States Senator from Illinois, from January 2005 until he resigned following his victory in the 2008 presidential election.

thank you for your coming to my blog and I was very delighted if you came to my blog and do not forget to tell your friends there.

Selena Marie Gomez Biography


Hello ladies all safely back to my blog and do not get enough of you visiting my blog and do not forget you are also notifying your friends.

Birth Name
Selena Marie Gomez

Nickname
Cell
Selly
Selenita
Conchita

Height
5 '6 "(1.68 m)

Mini Biography

Selena Marie Gomez was born to Mandy Cornett and Ricardo Gomez on July 22, 1992. At a young age, She moved from New York to Grand Prairie, Texas. Giving birth to Selena at 16, her mom Mandy recalls living "paycheck-to-paycheck". Selena started out on "Barney & Friends" (1992) as "Gianna" in 2001 where She really discovered her talent. Unfortunately, They dropped her from the series after just two years. In 2003, She had a very small role in the movie Spy Kids 3-D: Game Over (2003) and a bit part in 2005 Pls She played "Julie" in Walker, Texas Ranger: Trial by Fire (2005) (TV) with Mitchel Musso and in 2006 as "Emily Grace Garcia" in Brain Zapped (2006) (TV) Pls She recorded a song for the movie. She She guest starred as "Gwen" in "The Suite Life of Zack and Cody" (2005) and as Hannah's rival, the 'evil' "Mikayla", in "Hannah Montana" (2006). Selena's amazing talent landed her roles in two Disney series, Both spin-offs. Unfortunately, Neither show was picked up until 2007 Pls She got the role of "Alex Russo" in the magical series "Wizards of Waverly Place" (2007) She auditioned for the which three times. In March 2008, She made her first animated movie Horton Hears a Who! (2008) and later starred in Another Cinderella Story (2008) (V) with the Disney Channel star Drew Seeley for ABC Family. Her two Disney Channel Original Movies Princess Protection Program (2009) (TV), with real-life BFF Demi Lovato, and Wizards of Waverly Place: The Movie (2009) (TV) Summer 2009 Will Both water.


thank you for your coming to my blog and do not tire of whether you come to my blog and also do not forget to tell your friends that I deliver compelling biography selena marie gomez.

Justin Bieber Biography

justin is the artist I am very proud and do not miss anything anyway ajoygedek my fans.

Justin Drew Bieber (British spelling: [bi ː bər], BEE-bər; born in Strartford, Ontario, Canada, March 1, 1994, age 17 years) is a singer of Pop and R & B young Canadian.

Justin is the son of Jeremy Jack Bieber young couple (father) and Patricia (Pattie) Lynn Mallette (mother) in which 18-year-old mother in childbirth Justin.Pasangan is split at two-year-old Justin. At the age of 4 years Justin enrolled in the school play drums by his mother and began studying piano at age 7 and guitar at age 10. When the middle school he learned to play trumpet.

thank you for coming to my blog that I created for your clay,
and I am very glad if you look at my blog and do not forget to tell your friends or your facebook twiter so your friends can see my blog.
I hope your day is better than now.

Jumat, 29 Juli 2011

BEBAS MERDEKA

Banyak yang bertanya

aku ini mau jadi apa?

nggak kuliah juga nggak kerja

tapi kujawab inilah aku apa adanya



tapi jangan kira

aku gak berbuat apa-apa

aku berkarya dengan yang ku bisa

dan yang penting aku bahagia



yang penting aku gak nipu

gak bikin susah kalian

yang penting gak terlibat

3, 7, 8 ....



(*)

kujalani apa adanya

aku bahagia

bebas lepas tanpa beban

aku ..

Rabu, 27 Juli 2011

Gunung Lokon meletus

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, Gunung Lokon di Sulawesi Utara meletus pada Kamis pukul 22.45 WIB dengan lontaran material pijar, pasir, dan hujan abu sekitar 1.500 meter.

"Telah terjadi letusan besar di Gunung Lokon," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, di Jakarta, Kamis (14/7/2011) malam.

Sutopo menjelaskan, letusan besar tersebut mengakibatkan kebakaran hutan yang berlokasi di sekeliling Gunung Lokon.

Pada saat ini BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan instansi terkait dari pemerintah daerah setempat sedang melakukan evakuasi di lokasi rawan bencana.

Dia menambahkan, sejak pukul 06.00 hingga 12.00 Wita tadi telah tampak asap putih tebal dengan ketinggian 100 hingga 150 meter.

Dia juga menambahkan, dalam beberapa jam terakhir telah terjadi sekitar 25 kali gempa vulkanik dalam dan 30 kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Lokon. Selain itu, terjadi getaran tremor vulkanik dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter.

Sementara itu, Gunung Lokon telah ditetapkan menjadi status "Awas" sejak Minggu (10/7/2011). BNPB dan pemerintah setempat telah melakukan evakuasi warga secara bertahap.

BNPB juga meminta masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lokon untuk mewaspadai peningkatan aktivitas di Gunung Lokon.

Sabtu, 23 Juli 2011

gunung ujan

Gue berangkat dari Bandung sesudah salat Isya bareng Opik sebagai driver, Aden, Mahdi dan ceweknya bertiga gue (Sandra), Vita, dan Cici. Kita nyewa Avanza silver buat destinasi liburan kali ini.

Destinasi pertama kita menuju rumah Jawa di Cirebon (nama aslinya sih Chandra Maulana. Gak tahu kenapa dan sejak kapan semua anak kampus manggil dia Jawa. Mungkin logatnya yang medok abiess.

Gue yang gak biasa begadang langsung pelor dehh mungkin kelamaan nunggu si Mahdi. Tadinya kan mau berangkat siang dari Bandung, cuma gara-gara nungguin Haji Mahdi, kita baru bisa berangkat Isya (gubrakkk).

Pas lewatin Cadas Pangeran, gue sempet bangun dan degdegan apalagi anak-anak lagi ngomongin horror. Pas di salah satu belokan, gue liat sepasang nene-nenek ama kakek-kakek lagi berjalan menyusuri Jalan Cadas Pangeran iiirggh serem abiss itu ya malam-malam di tengah hutan dan jurang gituuu.. neneknya pake kebaya merah, gue ga cerita ama anak-anak takutnya mereka kepikiran.

Pas nyampe Cirebon sekitar jam 10 malem kita langsung menuju rumah Jawa. Kita minta izin ama ortunya Jawa biar Jawa bisa ikut maen ke Kuningan ke rumahnya Devi. Malem itu juga kita langsung berangkat ke Kuningan setelah minum sirup tjampolay yang wuidihhh enak dan seger bangetlah. Apalagi udara waktu itu hareudang banget terus kita diajak Jawa makanan khas Cirebon yang namanya nasi jamblang Mamih Fitri.

Kita ketawa-ketawa pas di mobil inget si Jawa manggil “mih, berapa semuanya?” dalam bahasa cirebonan. Pas lewat Balai Kota Cirebon kita foto-foto dulu deh bareng AGC (Anak Gaoel Cirebon).

Sekitar jam 12 malem jalanan udah sepiiiii banget kita tiba di Kuningan. Gue yang sebelumnya pernah maen ke rumah Devi, lupa-lupa inget jalanya heheh kita telepon tuh si Devi. Parahnya si Devi ngasih cluenya kaya gini: lurus terus dari taman kota sampe nemu plang Gua Bunda Maria trus ada gardu yang ada warung 24 jam dan ada tukang ojek.

Gue sih udah bilang dan yakin ama gapura yang menuju rumah Devi. Cuma karena anak-anak dengerin clue nya si Devi kita bolak balik terus nyari jalan yang dimaksud ampe kita nayris nabrak kucing, alhamdulillah kucingnya ga kenapa-kenapa. Dengan nekat anak-anak akhirnya dengerin petunjuk gue ampe akhinya kita tiba di rumahnya Devi.

Nyampe di rumah Devi kita ledekin dia terus, abis gak ada tuh gardu yang dimaksud, gak ada pula warung dan pangkalan ojek 24 jam. Ternyata eh ternyata yang dimaksud gardu itu adalah gapura! Kata Devi warung 24 jam dan pangkalan ojek itu biasanya ada mungkin karena pas malem itu ujan kali ya... rrrr gue kira CK dibangun deket rumah dia hahahah.

Anak-anak ga bisa tidur jadi mereka pada ngobrol dulu di lantai atas. Kalo gue sih langsung tidur di kamar Devi. Pas pagi-pagi si Opik udah riweuh bawa tas katanya pengen liat sunrise di salah satu bukit di perbatasan Kuningan dan Cirebon. Tapi anak-anak cowo belum pada bangun lagian ujan rintik-rintik pula dingin banget. Rumah Devi tuh kaya daerah Lembang deket Gunung Ciremai, gunung paling tinggi di Jawa Barat keren banget lah itu gunung.
Sekitar jam 6 pagi kita nyampe bukit yang pemandangannya indah banget. Kita balik lagi ke rumah Devi dan sarapan yang enak banget bikinan mamahnya Devi. Ada rendang, tumis tempe dan sambel serta buah-buahan yang fresh. Senengnya lagi kakaknya Devi beliin durian 2 biji buat kita-kita. Selang satu jam kita sarapan, itu durian ludes ama kita para cewe hahahah mantepp banget.

Agak siangan kita capcus ke Terminal Cirebon buat jemput Ummul temen kita asal Tegal. Udah ada Ummul kerasa banget kalo mobil jadi kerasa kecil. Bayangin aja di depan ada Opik ama Devi sebgai petunjuk jalan di tengah ada gue, Ummul, Cici, dan Vita. Di belakang sesak banget ama Aden dan Mahdi yang badannya gede mengapit Jawa yang kecil. Kita istirahat dulu di salah satu masjid karena cowo-cowo mau salat Jumat.
Kelar Jumatan kita langsung meluncur ke Cibulan, itu tuh tempatnya ikan dewa. Tiket ke Cibulan murah kok cuma 5.000-an. Di sana kita foto bareng ikan dewa yang kalo bukan ama pawang bakal susah banget ditangkep. Masih di wisata Cibulan ada mata air 7 sumur di sana merupakan tempat petilasan Prabu Siliwangi dan mata air yang dikasih nama macem-macem mulai dari mata air kejayaan, kemulyaan dan seterusnya ampe mata air ketujuh, diantara kita semua.

Cuma gue ama Haji Mahdi yang gak mau cuci muka di setiap mata air karena gue punya kepercayaan sendiri tanpa harus khotbah ke yang lain. Lucunya selama wisata di Cibulan, segalanya “diuangkan” mulai dari foto bersama ikan dewa, masuk ke air keramat tujuh sumur, masuknya kita bayar 10rb, tiap mata air bayar 2ribu. Uniknya setiap mata air ada kotak kecil buat kencleng warna ijo usang kaya di mesjid yang udah diisi ama 10rebu mungkin biar kita nyumbang lebih gede padahal dipancing kaya gmna kita bakal ngasi receh heheheh.. lumayan khan dari mata air pertama ampe ketujuh, uniknya lagi tiap mata air ada penjaganya yang kaya preman-preman pasar (maaf) soalnya gue kurang suka ama penampiloan mereka yang bertato, kumal dan merokok (sayang rambut hihihi).

Keluar dari Cibulan kita berenang di salah satu pemandian air panas di Kuningan. Masuknya cuma 6rebu lumayan lengkap ada perosotannya, tapi gue gak berani naek tuh perosotan naga hahahah soalnya gue pernah trauma dijatuhin temen ampe tangan terkilir.

Pulang berenang kita balik ke rumah Devi buat beres-beres menuju Subang, karena kalo kita ke Tegal dulu, Ummul ga bisa ikut. Malem udah solat Isya kita berangkat ke Subang lewat Pantura itu serem banget si Opik nyetir kaya lagi maen PS aja. Kita sebelahan ama truk-truk gandengan besar banget kaya di final destination 2 lah.

Alhamdulillah kita nyampe Subang di rumahnya Aden. Hawanya panas dan banyak nyamuk hehee. Paginya di Subang kita jalan-jalan bentar lalu makan baso di pasar.

Perjalanan kita lanjutkan ke Tegal, panasss banget dan macet di daerah Brebes, tempat telor asin itulohh. Nyampe di Tegal kita menuju teropong bintang, gue bingung di dataran rendah ada bosscha?? Ternyata teropong bintang yang dimaksud adalah hamparan lapang luas yang kalo malem-malem cerah kita negok ke atas bakal ngeliat bintang hahahah, kita makan kupat belengong di sana, murah dan bebeknya masih muda.

Selesai makan kita menuju rumah Ummul dan maen sepeda ontel di malam hari. Paginya kita menuju pantai alam indah dan pemandian air panas di dataran tinggi Gucci yang sangat sejuk..Hmmm gak kerasa liburan gue harus berakhir, kita nganterin Jawa ke Cirebon lalu pulang ke Bandung

Kucing, Felis silvestris catus

Kucing, Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,[3] tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan.

Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus.[4] Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang manyimpan hasil panen.[5]

Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.[6] Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Betawi language

The Betawi language is the spoken language of the Betawi people in Jakarta, Indonesia. It is the native language of about 2,700,000 people (1993). It is a Malay-based creole, and closely related to Malay language. Betawi vocabulary have large amount of Hokkien Chinese, Arabic, and Dutch loanwords. The first person pronoun gue (I or me) and second person pronoun lu (you) also with numerical such as cepek (a hundred), gopek (five hundred), and seceng (a thousand) clearly demonstrate Hokkien dialect, while the words ente (you) and ane (me) clearly derived from Arabic.

Today Betawi dialect is a popular informal language in Indonesia and used as the base of Indonesian slang. The name Betawi stems from Batavia, the official name for Jakarta during the era of the Dutch East Indies.

Kutub Selatan

Kutub Selatan (geografis) ialah ujung selatan bumi (90° S), merupakan sumbu bumi. Penemu kutub asal Norwegia Roald Amundsen ialah orang pertama yang menemukan Kutub Selatan pada 14 Desember 1911. Hari ini terdapat banyak stasiun penelitian di Kutub Selatan.

Kutub Selatan magnetis ialah ujung medan magnet yang lurus menembus pusat bumi. Karena adanya sumbu itulah bumi berputar. Pada 1985 diketahui Kutub Selatan magnetis ada di 65°S 140°T. Kutub selatan disebut juga antartik, dan kutub selatan merupakan wilayah di dunia yang belum terjamah oleh manusia seutuhnya, karena kutub selatan tidak semuanya tersinari oleh matahari, makhluk hidup yang banyak tinggal di sini adalah pinguin.

Jumat, 22 Juli 2011

gunung pinang

Gunung Pinang (300 mdpl) merupakan hutan wana wisata dGn luas area 222 ha yG dikelola oleh KPH Banten, BPKPH Serang, RPH Cilegon. Gunung Pinang masuk wilayah administratif Lebak Wana, desa Pejaten, Kec. Kramat Watu, Kab. Serang, Prop. Banten.

Kali ini para tracker memutuskan tuk ke Gunung Pinang, start dari Serang Kota, melaju ke arah Kasemen, menyusuri saluran irigasi ke arah Kramat Watu.
Sepanjang track irigasi terasa sangat becek, licin, banyak genangan air, track ini membuat beberapa kali ban selip.

Pit stop pertama di jembatan irigasi tuk lakukan konsolidasi dan servis beberapa sepeda, …..gowes dilanjutkan tuk selesaikan track irigasi. Di track ini tercatat dua kecelakaan terjadi. Kejadian bermula saat aku lalui genagan air yang cukup dalam….gubraaakkk, ku terguling, disusul Om Dwi nyungkur, untungnya ga jebur ke sungai karena sempat nabrak asthrozku. Untungnya ga da cidera yG serius, sehingga gowes dilanjutin sampe ke pit stop kedua di depan akademi kebidanan – Pejaten (sayangnya hari minggu jadi sepi). Di pos ini beberapa tracker memanfaatkan tuk istirahat, isi bekal minum dan photo2.

Tracking dilanjutkan menuju Gunung Pinang, setelah hah-hah heh hoh…(paan tuh...saweran & bayar retribusi...red) akhirnya diputuskan tuk naik melaui jalanan aspal. Emang track ini ga terlalu panjang hanya +/- 2 km, namun cukup kuras tenaga karena nanjak dan nanjak (namanya jG gunung red…) Awalnya Om Dwi (sikoneng salah jalur) pimpin track ini, namun ga beberapa saat abis deh tenaga, lumayan jg sih. Akupun akhirnya tumbang dan terkapar serasa nafas habis, kutelantang tak hiraukan Omiyan yG lewatin tuk pimpin track. Disusul beberapa tracker yG ga sempat kuperhatikan atu2.

Kunikmati rindangnya pepohonan, hembusan angin yG sejuk, tapi anehnya ga da kicauan burung (burung sapa kek yG berkicau)
Dan akhirnya aku, om Achiem, om Dwi & teh Rina putuskan tuk hentikan track, karena teh Rina pucing….(katanya sih laper, tapi pa hubunganya ya laper ma pucing)
Beberapa tracker lanjutin ngetrack….dGn gaya masing2 (om Yophie tetep aja dGn gaya dorongnya). Akhirnya ku call om Dhono tuk lanjutin aja tracknya, karena kami harus temenin teh Rina yG pucing.

Beberapa saat kemudian kuputuskan tuk naek, krn ku yakin pasti acara dorong2an om Yophie masih berlanjut…..
Kugowes asThroz ku tuk susul yG didepan…..tuh kan bener….Om Bambang (newbie), Om Yophie dan om Bandi gimaen dorong2an sepeda. “Udah ikhlaskan aja puncak Gunung Pinang, tar kali lain kita ulangin lagi”, seruku. Dan akhirnya kami nggleser deh turunin curamnya Gunung Pinang.

Wah….rupanya om Achiem ma om Dwi coba DH lewat jalur XC1. Beberapa saat mereka muncul, gu dorong asthrosku tuk coba 2 jumpingan di jalur DH…..jumpingan atu lewat….dan gubrakkkkkk….ku terjungkal di jumpingan kedua…. Hal ini buat om Dwi pengen coba jG dan hasilnya ga jauh beda gubrak jG…. Sampe akhirnya kami coba tuk kedua kalinya….tetap aja gubrak….malah lebih parah, siku berdarah (bekas luka yG belum kering saat ke Baros) dan sadel om Dwi rusak.

Setelah bersihkan luka, kami bergegas tuk gabung ma temen2 di warung tahu semedang. Disana dah pada nunggu…..para goweser dari Cilegon (emang dari awalnya kami dah janjian temuan dGn mereka). Setalah kami saling jabat tangan dan kenalan, kamipun beristirahat sambil nyruput teh manis panas dan makan tahu sumedang. Beberapa saat kemudian telepon ku berdering, rupanya dari om Dida, “oy…kudah dipuncak neh….trus jalur turunnya lewat mana….?” serunya dalam teleponnya. Rupanya om Dida, om Arif, om Dhono ma Omiyan dah nyampe puncak Gunung Pinang. Aku sarankan tuk cari tanda track yG biasa terpasang pada pohon2…dan kalo ga ada….ya… turun aja lewat track aspal semula.

Selang beberapa saat om Dhono, om Dida, om Arif dan Omiyan nyampe di warung.
Setelah bertukar pikiran, janjian tuk ngetrack bareng dan dikit photo2 kami pun berpisah lanjutkan perjalanan pulang.
Satu tragedi yG amat ngerikan saat rombongan alami kecelakaan. Saat itu om Dhono coba mendahului Om yophie dari sisi kiri (turun ke tanah)….tak tau napa om Dhono jadi takut ma genangan air dan coba kembali naek ke jalan aspal….ban depan selip (karena gep antara jalan tanah dan aspal terlalu jauh)….dan gubraaak….sepeda om Dhono roboh dan timpa sepeda om Yophie. Bibir om Dhono berdarah dan sepeda om Yophie stang bengkok, rem belakakang njepit, dan roba belakang penyok (ogel2 deh). Untung dibelakang ga da kendaraan yG lewat dan om Dhono pake helm….kalo engga…ga tau lagi deh..…mengingat helm om Dhono robek kena aspal.
Untungnya sepeda om Yophie masih bisa di servis….dan digenjot lagi.
Kami pun pulang dGn, sebagian gabung ma acara ibu2 tracker di Ciganea, sayangnya aku ga bisa gabung karena si Ucil dah tiga kali call aku, tuk segera pulang.

Bener kata om Dhono : “Track Gunung Pinang irasionel….!”
Gunung Pinang...gunung pinang.....!
Setidaknya SXC2 dah empat tracker yG pernah ke puncak Gunung Pinang, mudah2an jadi pemacu yG laen tuk bawa sepedanya ke puncak.

Ada beberapa hal yG patut jadi catatan : berhati-hati dan kelengkapan pengaman bersepeda (safety rider) merupakan hal yG sangat tuk diperhatikan saat bersepeda.

Selasa, 19 Juli 2011

Lil Boosie Biography

Torrence Hatch (born November 14, 1982), better known by his stage name Lil Boosie, is an American rapper from Baton Rouge, Louisiana

In 2006 Boosie's major label debut album Bad Azz, was released. It contained the single "Zoom" featuring Yung Joc. In 2007, Boosie & Webbie was on the remix of "Wipe Me Down" by rapper Foxx. It was put on the Trill Entertainment Compilation album Survival of the Fittest which was released in 2007, it also blew Boosie's career up as well. In 2008 Boosie was featured on the singles "Independent" by Webbie and was among several rappers to be featured on "Out Here Grindin" by DJ Khaled.

Lil Boosie is married to Walnita Decuir-Hatch. The couple has three children: Torrence Hatch, Jr., Ivyana Hatch, and Tarlaysia Hatch. His mother is Jacquelyn Hatch. Shortly after Bad Azz was released, Boosie announced that he had diabetes. On October 22, 2008, Boosie was arrested after East Baton Rouge sheriff's deputies found marijuana, another unidentified drug, and a gun in Boosie's car. Boosie pled guilty to third-degree possession of marijuana on September 22, 2009 and was sentenced to two years in prison the next day. Judge James Moore doubled the sentence on November 10 after finding Boosie had violated probation while awaiting sentencing. Between his plea and sentencing, Boosie was electronically monitored and placed under house arrest